Salah satu tentara adalah seorang wanita yang sedang hamil lima bulan, kata Wakil Perdana Menteri Ukraina, Iryna Vereshchuk, secara online.
Sejak saat itu, tanggal tersebut dipakai sebagai hari libur di banyak negara.
Hingga saat ini tidak ada yang mengaku bertanggung jawab atas ledakan itu.