Pada saat itu, yang menyambut para pemimpin negara-negara Teluk adalah putra mahkota, Pangeran Mohammed bin Salman MbS.
Menurut Zulfitri, Raja Salman hanya menyampaikan janji melalui media cetak dan elektronik.
Banyak yang menilai pernyataan Ustadz Yahya tidak valid dan sebaliknya justru mendoakan agar dia terkena corona.