Kedatangan Ariel Sharon dianggap sebagai upaya para zionis merebut wilayah yang masih dianggap milik Palestina tersebut.
Pada , ia membentuk sekaligus memimpin unit komando khusus " " yang bertugas melakukan operasi-operasi khusus tingkat tinggi.
Sebelumnya, ia sempat koma selama delapan tahun.