Ulat sagu didapatkan dari batang pohon sagu yang tua dan biasanya sudah tumbang.
Diperlukan waktu harian hingga mingguan dari proses penebangan pohon hingga memanen ini.
Tetapi, perlu diingatkan, asal sesuatu itu harus, sehingga ada dalil atau bukti yang mengatakan yang ianya haram.
Telur kumbang merah kelapa tersebut kemudian menetaskan larva, larva ini lalu tumbuh menjadi ulat sebelum mencapai bentuk sempurnanya menjadi kumbang dewasa.
Ramai pelancong dari luar negara terutamanya China yang datang ke sana untuk memakan ulat sagu.
Iring-iringan ataupun arak-arakan perahu yang membentuk tatanan parade nan indah menjadi sarana transportasi utama dalam memanen ulat sagu di lokasi yang sudah ditentukan sebelumnya.